Kamis, 24 April 2008

KENANGAN KAMPUS (rambut???)


Berangkat dari sebuah keinginan untuk mengenang rambutku yang dulu masih agak panjang.

Kupinta seorang Nanul yang banyak mengoleksi photo lama untuk mencarinya di album pribadinya ..... eits ternyata masih ada..




oh ternyata dulu Tuhan memberi karunia rambut yang lumayan hhheeee ....

dan akibat dari internet yang lemot aku baru bisa posting gambar satu lagi...



untuk kenangan foto-foto di atas itu ... emang membuat saya terkenang2 akan keindahan masa2 sulit di kampus.... ooohhhhh....
i love you all my friends....

coba lihat bedanya ma yang sekarang:
.... wakakakak ... botak...


tapi aku tetap bersyukur... dengan atau tanpa rambut...



Selasa, 22 April 2008

...Nyepi tahun Caka 1930



Ada yang istimewa di hari Jumat, 7 Maret 2008 ini.

Adalah hari Raya Nyepiyang bagi orang Hindu Bali adalah kesempatan untuk Pati Geni yang berarti tidak menyalakan api, diwujudnyatakan sebagai upaya untuk bersemadi menyambut tahun baru. Pada hari itu warga dilarang menyalakan lampu, dan peralatan elektronik dan bermotor lainnya, kecuali di Rumah Sakit dan keadaan darurat. Ada banyak hal yang menggelitik saya untuk dicatat tentang aksi dan reaksi masyarakat dalam menghadapi hari itu.

  1. Eksodus ke luar Bali. Bagi orang-orang yang mudah bosan dengan keadaan sepi dan terkekang, hal pertama yang diminati adalah pergi keluar Bali terutama ke daerah-daerah sekitar seperti Banyuwangi, Lombok dan Mataram. Ada juga yang memanfaatkannya untuk pulang ke daerah asal. Inilah sebuah potret betapa hingar bingar kehidupan harian manusia dalam berbagai strata telah menguasai hidup manusia itu sendiri dan ketika dicoba untuk sementara diasingkan dalam suasana Nyepi, hanya selama 24 jam saja mereka sungguh tidak kuasa untuk menanggalkannya

  2. Mengungsi ke Hotel. Nyepi Package.... banyak hotel menawarkan pake-paket menarik berkaitan dengan Nyepi. Artinya banyak permintaan akan kamar hotel yang tinggi sehari sebelum sampai dengan sehari sesudahnya. Pilihan ini menarik bagi orang yang punya kantong lebih karena tentunya tarif hotel lebih mahal dari biasanya. Fasilitasyang disediakancukup membuat orang merasa nyaman dengan melewatkan hari Nepi dengan suasana seperti biasa dan tidak terkekang dengan aturan Nyepi yang bagi banyak orang sangat membosankan.

  3. Tinggal di rumah. Pilihan ini tentunya disertai sikap yang arif, dimana orang harus siap untuk tidak beraktifitas secara biasa, hidup tanpa listrik, api dan kegiatan luar rumah. Sebenarnya justru sikap inilah yang sebaiknya secara arif diterima. Anggaplah sebuah moment dimana kita sebagai manusia yang tiap hari disibukkan dengan kegiatan bekerja dan menguras energi, dengan berdiam di rumah diajak untuk memasuki sebuah dunia keheningan, kontemplasi sejenak untuk kembali kepada kehidupan pribadi yang perlu menengadahkan diri pada suasana doa. Seperti rusa di padang rumput yang panas menemukan kembali mata air yang menyejukkan, menyecap air kehidupan yang diharpkan bisa menyejukkan hati.

  4. Belanja makanan seperti bekal untuk sebulan. Ada peristiwa menarik untuk dicermati ketika melihat fenomena yang secara eksplisit terlihat, ketika orang muli berbelanja di sebuah supermarket. Terlihat banyak sekali orang menuju pusat perbelanjaan dengan tentengan yang cukup banyak, seperti bekal satu bulan dengan kantong2 penuh berisai bekal makanan. Gileeeeee.... seakan bakalan memulai hari yang panjang dengan ketiadaan logistik.... bleh ... belanjaan mereka menggunung. Perasaan Nyepi hanya sehari semalam tetapi belanjaannya wuiiih... Saya jadi geli melihat fenomena ini... Bijak kah kita dengan sikap seperti ini? Yah setiap orang bebas memilih sikap, dan setiap orang boleh mempersiapkan dan membekali diri uantuk sebuah moment yang cukup fenomenal ini.

yah... banyak orang di Bali memilih untuk diam di rumah tapi tak sedikit pula mereka tidak mau kehilangan barang seharipun untuk berdiam di rumah dan memaknai Nyepi sebagai moment kontemplasi untuk sekedar membawa diri kepada mata air kehidupan yang bisa didapat dengan nyepi. Bagaimana dengan anda?

Minggu, 21 Oktober 2007

taize


ZIARAH IMAN DI BUMI


silakan liat di taize

ciao